Selasa, 10 Juli 2007

Makna Hidup Bersih

Oleh : Rifqi Fauzi

Bersih merupakan suatu hal yang sangat penting dalam Islam, sehingga tidak sempurna iman seseorang yang dirinya kotor. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup bersih baik ragawi maupun ruhani.

Ada empat hal yang harus diperhatikan sehingga jiwa dan raga senantiasa dalam keadaan bersih. Yang pertama, Islam memerintahkan umat untuk senantiasa menjaga diri dari berbagai macam perbuatan dosa baik besar maupun kecil, sebagaimana firman Allah SWT,''Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan jiwanya, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.''( QS Asy Syams[91]: 9-10).

Kedua, Islam memerintah untuk memperhatikan kebersihan fisik, baik kebersihan badan ataupun pakaian. Allah SWT berfirman: ''Dan pakaianmu sucikanlah...." (QS Al-Muddatstsir [74]: 4-5). Selain bersih, Islampun menganjurkan untuk memakai pakaian yang indah, sebagaimana isyarat Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya, ''Seseorang bertanya bagaimana dengan orang yang suka mengenakan pakaian dan sepatu yang indah-indah?''Rasulullah menjawab, 'Semua ciptaan Allah adalah indah dan Dia menyukai keindahan.'' (HR Muslim).

Ketiga, kebersihan lingkungan pun perlu dipelihara sebagaimana Allah perintahkan Nabi Ibrahim membersihkan lingkungan Baitullah sebelum dipakai untuk berthawaf dan shalat. ''..dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud''' (QS Al-Hajj [22]: 26).

Keempat, Islam memerintahkan untuk memakan makanan yang bersih dan baik bagi tubuh. Alquran menceritakan tentang Ashabul kahfi yang mengutus salah satu temannya untuk mencari makanan yang bersih ke kota. Hal itu menunjukan ciri-ciri kesalehan mereka. (QS Al-Kahfi [18]: 19). Selain bersih, Islam pun memerintahkan untuk memakan makanan yang halal sebagaimana firman-Nya,

"Hai manusia, makanlah yang halal dan baik dan apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan..." (QS. Al-Baqarah [2]: 168). Allah SWT menjanjikan surga bagi mereka yang menjaga kebersihan. ''Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang senantiasa suci dan mereka kekal di dalamnya." (Al-Baqarah [2]: 25). Wallahu a`lam.

Senin, 09 Juli 2007

Tujuh Cara Mengetahui Kekurangan Tersembunyi :
Oleh Ibnu al-Jauzy

Pertama : Pilihlah seorang teman yang paling dewasa dan mengerti lalu pintalah padanya penjelasan tentang kekurangan dirimu, namun kamu harus menunjukkan sikap gembira, bukan sedih, ketika mendengarkan penjelasannya agar dia merasa leluasa, tanpa beban, dalam membeberkan kekurangan dirimu. Katakan padanya "Jika kamu menyembunyikan sesuatu dariku, berarti kamu penipu."

Kedua : Kamu perhatikan apa yang dikatakan tetangga, saudara, dan semua orang yang berhubungan denganmu tentang dirimu.

Ketiga : Memperhatikan apa yang dikatakan musuh karena musuh akan senantiasa memperhatikan kekuranganmu. Dari sisi ini seorang musuh dapat memberi manfaat yang tidak dapat diberikan seorang teman kepadamu. Hal ini karena akan senantiasa mencari-cari dan menyebut-nyebut kekurangan sedang teman selalu menutupinya. Apabila manusia mengetahui kekurangan melalui musuhnya, dia tentu akan menjauhi kekurangannya itu.

Keempat : Bayangkan perbuatan-perbuatanmu terjadi pada orang lain kemudian lakukan apa yang dianggap baik dan tinggalkan apa yang dianggap buruk.

Kelima : Memikirkan akibat dari kekuranganmu sehingga kamu dapat melihat akibat buruk dari suatu keburukan serta akibat kebaikan dari suatu kebaikan, karena pikiran yang benar itu cerdik.

Keenam : Perhatikan amal perbuatanmu kepada orang yang mengerti, bentangkan di atas ukuran syara' dan letakkan di atas timbangan-timbangan keadilan, maka pasti kamu akan dapat melihat mana yang utama dan mana yang hina.

Ketujuh : Lihatlah para pelaku amal perbuatan, lalu bandingkan amal perbuatanmu dengan amal perbuatan mereka, maka kamu akan melihat bahwa bekas dari kekurangan adalah aib sehingga kamu akan menjauhinya.